Sabtu, 07 Maret 2009

Filosofi 'Truk Sampah'

by : Veranica D. Astuti

Seberapa sering Anda membiarkan orang lain mengubah mood Anda?

Apakah Anda membiarkan supir bemo yang sembrono, pelayan yang kasar, bos yang emosi, atau rekan kantor yang gak berperasaan --- menghancurkan hatimu? Terkecuali kalau Anda adalah robot; mungkin tanpa sadar
seringkali Anda membalas memaki / memarahi mereka.

Namun, CIRI KHAS dari orang yang sukses adalah seberapa cepat dia dapat kembali dia berfokus pada apa yang penting.

Enam belas tahun yang lalu saya mempelajari pelajaran ini.

Saya belajar di bagian belakang dari Taxi New York .

Ini yang terjadi. Saya meloncat masuk ke dalam taksi, dan kami berangkat dari Grand Central Station.

Kami mengemudi di jalur yang tepat, NAMUN TIBA-TIBA, sebuah mobil hitam melompat keluar dari ruang parkir tepat di depan kita.

Supir taxi-ku langsung menghentak rem untuk berhenti mendadak, agak tergelincir sedikit dan hampir saja menabrak/ditabrak mobil lain (tinggal beberapa inchi saja). Ukhh...

Supir mobil lain (orang tadi yang hampir menyebabkan kecelakaan besar) mengeluarkan kepalanya dari mobil dan mulai berteriak kata-kata kasar pada kita.

Supir taxi-ku hanya tersenyum dan melambaikan tangan (dengan perlahan2) kepada orang tadi.

Saya kira, supirku ini orang yang ramah. Jadi, saya berkata, "Mengapa Anda lakukan itu? Orang tadi hampir merusak mobilmu dan kita hampir celaka dan masuk Rumah Sakit gara2 dia!"

Dan inilah yang dikatakan supir taxi-ku (baca di bawah) --- yang kemudian ku-sebut sebagai "The Law of Garbage Truck." ("Hukum Truk Sampah")

Banyak orang-orang seperti truk sampah.

Mereka berjalan dengan penuh sampah, penuh dengan frustasi, penuh amarah, dan penuh dengan kekecewaan.

Dan ketika sampah-sampah mereka mulai menumpuk, mereka perlu tempat untuk membuangnya.

Dan jika Anda membiarkan mereka, mereka akan membanjiri sampah2 tsb pada Anda. Bila seseorang ingin membuang sampah pada Anda, jangan diambil hati (jangan disimpan dalam hati).

Anda hanya perlu tersenyum, melambai, dan berharap mereka cepat pulih (membaik), dan Anda tetap melanjutkan pekerjaan Anda.

Hati Anda akan senang setelah melakukannya.

Jadi karena hal ini: "The Law of Garbage Truck" ("Hukum Truk Sampah"). Saya mulai berpikir, seberapa sering saya biarkan "Truk Sampah" mempengaruhi saya? Dan seberapa sering saya ambil sampah dan mereka menularkannya kepada orang lain di tempat kerja/rumah/ jalanan? Saya pun berjanji, "Saya tidak akan melakukannya lagi." Saya mulai melihat "truk sampah".

Seperti di film "The Sixth Sense,", anak kecil tsb berkata, "Saya lihat Orang Mati." Nah, sekarang "Saya melihat Truk Sampah." Saya melihat mereka sedang membawa beban. Saya melihat mereka datang untuk
menumpahkannya. Dan seperti Supir Taxi tadi, saya tidak akan memasukkan ke hati (I don't make it a personal thing), saya hanya akan tersenyum, melambai, berharap mereka bisa cepat pulih (membaik), dan saya tetap melanjutkan pekerjaanku.

Salah satu pemain football favoritku (Walter Payton) melakukan ini setiap hari di lapangan sepak bola. Dia akan melompat atas secepat dia pergi tanah setelah digasak/di-sikut (di-tackle).

Ia tidak pernah tetap diam di tanah untuk ditimpa oleh yang lain-lainnya. Payton telah siap untuk melakukan yang terbaik utk aksi berikutnya.

Pemimpin yang bagus -- tahu mereka harus siap untuk pertemuan berikutnya...

Semua orang tua tahu bahwa mereka harus menyambut anak-anak (yang bakal pulang sekolah) dengan pelukan dan ciuman.

Pemimpin dan orang tua mengetahui bahwa mereka harus benar-benar hadir, dan pada saat yang terbaik untuk orang-orang yang mereka pedulikan.

Orang yang berhasil --- tidak pernah membiarkan "Truk Sampah" mengambil alih mereka. Bagaimana dengan Anda?

Apa yang akan terjadi dalam hidup Anda, mulai hari ini, jika anda membiarkan lebih "Truk Sampah" melewati anda?

Ini tebakanku: Anda akan bahagia. Hidup terlalu singkat untuk bangun di pagi hari dengan menyesalkan, jadi ..

Cintai orang-orang yang memperlakukan Anda dengan baik.

Dan lupakan hal-hal tentang orang-orang yang tidak berperilaku baik pada Anda.

Jumat, 06 Maret 2009

Delapan kado indah

Delapan macam kado ini adalah hadiah terindah dan takternilai bagi orang-orang yang Anda sayangi.

KEHADIRAN

Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah kado yang tak ternilai harganya. Memang kita bisa juga hadir dihadapannya lewat surat, telepon, foto atau faks. Namun dengan berada di sampingnya, Anda dan dia dapat
berbagi perasaan, perhatian dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif. Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagiaan.

MENDENGAR

Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini. Sebab, kebanyakan orang lebih suka didengarkan, ketimbang mendengarkan. Dengan mencurahkan perhatian pada segala ucapannya, secara tak langsung kita juga telah
menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar dengan baik, pastikan Anda dalam keadaan betul-betul relaks dan bisa menangkap utuh apa yang disampaikan. Tatap wajahnya. Tidak perlu menyela, mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia menuntaskannya, ini memudahkan Anda memberikan tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan terima kasihpun akan terdengar manis baginya.

DIAM

Seperti kata-kata, di dalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai untuk menghukum, mengusir, atau membingungkan orang. Tapi lebih dari segalanya, Diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang
karena memberinya "ruang". Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa gemar menasihati, mengatur, mengkritik bahkan mengomel.

KEBEBASAN

Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh untuk memiliki atau mengatur kehidupan orang bersangkutan. Bisakah kita mengaku mencintai seseorang jika kita selalu mengekangnya? Memberi kebebasan
adalah salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan bukanlah "Kau bebas berbuat semaumu". Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas segala hal
yang ia putuskan atau lakukan.

KEINDAHAN

Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil lebih ganteng atau cantik? Tampil indah dan rupawan juga merupakan sebuah kado yang indah. Selain keindahan penampilan pribadi, Anda pun bisa
menghadiahkan keindahan suasana di rumah. Vas dan bunga segar cantik di ruang keluarga atau meja makan yang tertata indah, misalnya.

TANGGAPAN POSITIF

Tanpa sadar, sering kita memberikan penilaian negatif terhadap pikiran, sikap atau tindakan orang yang kita sayangi. Seolah-olah tidak ada yang benar dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya pada kita. Kali ini, coba
hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan tulus. Cobalah ingat, berapa kali dalam seminggu terakhir anda mengucapkan terima kasih atas segala hal yang dilakukannya demi Anda. Ingat-ingat pula, pernahkah Anda memujinya. Kedua hal itu, ucapan terima kasih dan pujian (dan juga permintaan maaf) adalah kado indah yang sering terlupakan.

KESEDIAAN MENGALAH

Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran. Apalagi sampai menjadi pertengkaran yang hebat. Bila Anda memikirkan hal ini, berarti Anda siap memberikan kado "kesediaan mengalah". Kesediaan untuk
mengalah juga dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.

SENYUMAN

Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman, terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi semangat dalam keputusasaan, pencerah suasana muram,
bahkan obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan isyarat untuk membuka diri dengan dunia sekeliiling kita. Kapan terakhir kali anda menghadiahkan senyuman manis pada orang yang dikasihi?